Adapun yang dimaksud titik nol Jakarta itu berada di kawasan Sudirman.
"Kami akan mulai (kampanye) dari titik nol Jakarta. Titik nol di mana kira-kira? Sudirman. Nah itu kira-kira, Jakarta Pusat," kata Dharma kepada wartawan di kantor KPUD Jakarta, Senin (23/8).
Lebih lanjut, Dharma mengaku tidak ada masalah dengan istilah "kuda hitam" terhadap dirinya dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, perannya saat ini sebagai cagub-cawagub adalah rencana Tuhan, dan dia hanya menjalani saja.
"Saya menjalani, saya tidak mau pongah. Saya ikuti saja jalannya Tuhan, rencanaNya. Karena kalau kita selalu mengatakan hal pasti, ketika rencana Tuhan berbeda, kita kecewa. Saya tidak mau membuat rakyat yang mendukung saya kecewa," tutur Dharma.
"Jadi lebih baik kita serahkan bagaimana rencana Tuhan dalam kehidupan kita. Itu strategi khusus. Libatkan Tuhan untuk menentukan kehidupan kita. Selesai," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: