“Saya belum tau itu,” kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL di Gedung DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9).
Hal yang sama disampaikan pengurus Golkar lainnya Dave Laksono. Padahal polemik itu memicu perbedaan pendapat antara sesama kader Golkar di Sumatera Utara.
“Wah ndak tau saya,” jawabnya.
Diketahui, pengurus DPD Golkar Sumatera Utara tidak mendampingi pasangan Baharuddin Siagian-Syafrizal mendaftar ke KPU Medan. Padahal pasangan ini mengantongi form dukungan partai yang ditandatangani oleh Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.
Sekretaris DPD Golkar Sumut, Ilhamsyah mengatakan hal itu menjadi instruksi dari mereka karena dukungan itu menurutnya tidak sah. Apalagi pada satu sisi, mereka juga menilai Baharuddin Siagian tidak layak untuk diusung menjadi calon kepala daerah.
“Kami tidak pernah mengajukan namanya ke DPP,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, buntut dari sikap ini, DPD Golkar juga melarang pasangan Baharuddin Siagian-Syafrizal menggunakan atribut maupun logo partai mereka untuk Pilkada 2024 nantinya.
BERITA TERKAIT: