Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, publik menunggu instruksi Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memerintahkan TNI, Polri, BIN dan Kominfo untuk mengusut tuntas pemilik akun Fufufafa yang sangat menghina Prabowo, SBY dan menyebarkan kata-kata kotor dan tidak senonoh di depan publik.
"Dan memerintahkan penangkapan pemilik akun dan pelakunya," kata Muslim kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).
Jika tidak bertindak, kata Muslim, maka berdiam dirinya Presiden Jokowi atas kasus akun Fufufafa itu membenarkan bahwa akun itu adalah milik putra sulungnya sendiri, Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi wajar bila TNI, Polri, BIN dan Kominfo tidak berani mengusut dan menindaknya," kata Muslim.
"Dan ini satu alarm bahaya besar di negeri ini. Karena negara di era Jokowi melindungi kejahatan dan penjahat yang melibatkan insitusi negara, TNI, Polri, BIN dan Kominfo," sambungnya.
BERITA TERKAIT: