Kehadiran putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpotensi memunculkan persepsi buruk soal netralitas pejabat negara dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
Meskipun hari ini Gibran belum resmi dilantik, menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat, tetapi saat pencoblosan Pilkada pada November mendatang, dia sudah menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Gibran seharusnya tidak boleh hadir di deklarasi atau di kampanye Pilkada manapun," tegas Hensat, dikutip redaksi melalui akun X pribadinya, Rabu (28/8).
Kehadiran Gibran dalam pendaftaran Cagub-Cawagub Jateng ini dianggap bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat mengenai netralitas jabatan yang akan diembannya nanti.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu pun berharap Gibran lebih berhati-hati dalam memilih kegiatan politik selama masa transisi menuju pelantikan.
"Mudah-mudahan paham," tandas Hendri Satrio.
BERITA TERKAIT: