Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muzani: Ujian Kemenangan Prabowo Lebih Berat Karena Harus Jaga Kepercayaan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 03 Agustus 2024, 19:48 WIB
Muzani: Ujian Kemenangan Prabowo Lebih Berat Karena Harus Jaga Kepercayaan Rakyat
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) di Hotel Bidakara, Jakarta. Sabtu (3/8)/Ist
rmol news logo Prabowo Subianto adalah sosok yang mampu menjaga kebhinekaan. Semua bisa terwujud jika kader Partai Gerindra menjaga perjuangan dan kemenangan ini dengan tidak  terjebak pragmatisme kepentingan jangka pendek.

Begitu dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) di Hotel Bidakara, Jakarta. Sabtu (3/8).

Gekira adalah salah satu organisasi sayap Partai Gerindra yang diketuai oleh Ferry Djemy Francis, anggota DPR RI 2014-2019.

"Kita inginkan pemimpin yang bisa jaga kelangsungan, kebersamaan kita berbangsa bernegara. Sosok Prabowo Subianto adalah sosok yang bisa kita yakini untuk bisa menjaga itu semua," ujar Muzani.

"Kita sekarang diuji dengan sebuah kemenangan. Ujian kemenangan jauh lebih berat daripada kekurangan dan keterbatasan. Ujian kemenangan berarti ada harapan,," imbuhnya.

Menurut Muzani, ujian kemenangan jauh lebih berat daripada ujian sebelum Prabowo terpilih sebagai presiden.

Kemenangan dalam pemilu, kata Muzani, adalah ujian yang paling sulit karena harus menjaga kepercayaan rakyat, karena suara rakyat adalah suara tuhan.

Itu sebabnya, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra agar tidak terjebak dalam kepentingan jangka pendek atau pragmatisme yang bisa mencederai simpati publik.

"Kami berharap kita semua harus rendah hati. Bahwa kemenangan ini kepercayaan ini dari rakyat. Ada gelombang rakyat yang mempercayakan kepada kita. Karena ujian kemenangan sering kali kita tergoda pragmatisme dan hedonisme," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA