Peluang kerja sama ini dibahas saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Vice Minister International Department Central Committee of CPC, Sun Haiyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/7).
"Pemerintah China juga akan menjanjikan investasi pada bidang industri hijau, kendaraan listrik, dan baterainya, infrastruktur, sektor digital, hingga logistik," tutur Menko Airlangga dalam pertemuan bersama elite Partai Komunis Tiongkok (PKT) itu.
Airlangga mengatakan, kerja sama Indonesia-China selama ini sudah berjalan cukup baik. Tercatat, data total perdagangan kedua negara tahun 2023 telah mencapai 127.819 miliar Dolar AS.
Dari jumlah itu, total ekspor Indonesia ke China sekitar 64.938 miliar Dolar AS, sedangkan impor ada 62.880 miliar Dolar AS. Artinya, ada surplus perdagangan untuk Indonesia sebesar 2.057 miliar Dolar AS.
Ada lima sektor investasi China di Indonesia, yakni industri pengolahan logam senilai 12,8 miliar Dolar AS (41 persen), sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi senilai 7,9 miliar Dolar AS (26 persen), listrik, gas, dan air senilai 2,5 miliar Dolar AS (8 persen).
China juga berinvestasi di sektor industri kimia dan farmasi senilai 2,4 miliar Dolar AS (8 persen), dan sektor kawasan industri, perumahan, dan perkantoran sebesar 2 miliar Dolar AS (7 persen).
Sementara Indonesia, kata Airlangga, menjadi penyuplai susu terbesar ke China melalui Japfa.
BERITA TERKAIT: