Namun sosok yang akrab disapa Hensat itu meyakini duet ini belum final, karena partai koalisi lainnya kemungkinan besar juga memiliki calon andalan masing-masing yang akan diajukan.
"Kaesang sangat mungkin masuk final tapi Babah Alun (Jusuf Hamka) akan bersaing dengan jagoan dari anggota Koalisi Indonesia Maju lainnya," kata Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/7).
Meskipun demikian, Hensat berpandangan inisiatif Golkar ini setidaknya dapat memicu partai-partai koalisi lain untuk mulai bersuara dan mengajukan calon mereka.
"Respon Golkar dengan mengajukan Babah Alun itu positif, minimal untuk men-trigger anggota KIM lain bersuara dan mengajukan calon," tukasnya.
Jusuf Hamka dikenal sebagai seorang pengusaha, sedangkan Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo juga saat ini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.
Langkah Golkar ini tentu akan semakin memanaskan dinamika politik menjelang Pilkada Jakarta, seiring dengan persiapan partai-partai politik lain yang terus mencari pasangan calon terbaik untuk diusung.
BERITA TERKAIT: