Era media sosial yang bebas bagi semua kelompok usia, menjadikan judi online yang iklannya bermunculan menjadi masalah akut.
Tidak sedikit yang menjadi korban dari operasi judi online. Bukan hanya rakyat biasa, tetapi aparat penegak hukum juga menjadi korban dari permainan judi online.
Mirisnya, tidak sedikit juga anak-anak yang turut bermain dan menjadi korban judi online.
Memberantas judi online bukan hal mustahil. Kuncinya adalah penguatan literasi digital sebagai dasar menggunakan aplikasi digital dalam aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari berbagai sumber, penguatan literasi digital bukan saja kunci memberantas judi online, tetapi juga cara bijak menggunakan media digital.
Pada level anak-anak, penguatan literasi digital bisa dilakukan di lembaga pendidikan.
Pendidikan literasi digital pada anak-anak akan memberikan dasar-dasar etika tentang apa yang diperbolehkan dan dilarang bagi anak dalam mengoperasikan ruang digital.
Sementara bagi kelompok dewasa, penguatan literasi digital bisa dilakukan lewat ruang-ruang sosialisasi.
Literasi digital akan membangkitkan kepekaan masyarakat pada semua lapisan akan bahaya dari halusinasi keuntungan bermain judi online.
Jika sosialisasi dan pendidikan literasi digital masif digelar, bukan tidak mungkin jumlah pemain judi online di Indonesia bisa ditekan.
BERITA TERKAIT: