Menurut Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, keadaan itu menimbulkan keprihatinan mendalam.
"Lembaga-lembaga negara rusak, ya KPU, ya KPK, ya MK, penegak hukum, ya menteri-menterinya," kata Andi, saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (5/7).
KPU sebagai institusi penyelenggara Pemilu malah dicoreng kelakuan ketuanya, Hasyim Asyari, yang terbukti melakukan pelecehan terhadap salah seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Begitu pula KPK, yang dulunya jadi simbol pemberantasan korupsi, kini kinerjanya banyak dikritik. Lalu ada MK yang harusnya berfungsi sebagai penjaga konstitusi, ternyata sering jadi pusat kontroversi, dengan keputusan yang tidak objektif.
Mirisnya, di tengah situasi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai justru lebih fokus mengurus karir politik anak dan menantu.
Setelah mengantarkan putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, jadi Wapres terpilih, kini berusaha agar putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dan menantunya, Bobby Nasution, maju Pilkada.
"Presiden sibuk ngurus anak-anak dan menantunya. Sempurna sudah," sindir Andi Sinulingga.
BERITA TERKAIT: