Meskipun, sejumlah parpol menilai PKS telah berupaya mengunci bakal cagub di Pilkada Jakarta November mendatang, namun partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tetap keukeuh.
Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (3/7).
“Yaa pokoknya kita akan bangun komunikasi yang baik dengan partai-partai lain,” kata Jazuli.
Jazuli juga mendorong Anies Baswedan pun untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk menghadapi Pilkada Jakarta.
“Pak Anies juga harus membangun komunikasi dengan partai-partai,” jelasnya.
Mengenai kekhawatiran bakal
deadlock dengan parpol lain jika tetap ‘kekeuh’ mengusung Anies-Sohibul Iman, Jazuli mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif.
“Sudah kita siapkan, politik itu kan gak boleh gak ada antisipasi, antisipasi selalu ada. Sampai titik itu ya. Jangan diurai lagi,” tegasnya.
Namun begitu, dia masih enggan bicara terlalu jauh mengenai kemungkinan
deadlock tersebut.
“Nanti, belum, jangan bicara
deadlock dulu, skrg masih komunikasi,
deadlock itu nanti kalau udah
deadlock baru kita bicara
deadlock, ini nggak ada
deadlock, mana ada politik itu
deadlock, nggak ada. Dinamis aja terus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyarankan Partai Keadilan Sejahtera untuk tidak mengunci bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024, dengan cara mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berpasangan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (3/7).
“Saran saya kepada semua partai politik kalau tidak cukup kursi jangan ngunci calon supaya mendapatkan teman koalisi,” ujar Awiek.
BERITA TERKAIT: