Salah satu yang disiapkan Zaki adalah kemampuan akademiknya di bidang ilmu pemerintahan. Ia mengaku kuliah Program Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2023 lalu.
“Jadi (gelar) doktor saya ini, Doktor Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri,” kata Zaki dikutip Minggu (30/6).
Tidak hanya mempersiapkan di sisi akademik, Zaki juga memiliki pengalaman di bidang manajerial sebagai pemimpin. Dia pernah menjadi Bupati Tangerang dua periode atau 10 tahun dari 2013-2018 dan 2018-2023.
“Jadi
background akademik, dan pengalaman Insya Allah mumpuni untuk menjadi birokrat atau pimpinan di Daerah Khsusus Jakarta,” kata Zaki.
Meski begitu, Zaki mengaku masih ada hal yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah popularitasnya di mata masyarakat Jakarta, sehingga orang mau memilihnya saat Pilkada serentak nanti digelar.
“Masalahnya satu, belum cukup populer di Jakarta, nah itu doang, sama kagak ganjen (rutin) main di medsos. Ini problem (masalah) saya, yang lain mah nggak usah makan pagi, siang, sore dan malam, kesandung batu aja ditongolin di medsos,” kata Zaki.
Zaki menyadari, frekuensi dia bermain medsos memang tidak sebanyak politikus lain, hingga memiliki pengikut (followers) yang cukup banyak. Dibanding bermain medsos, Zaki lebih fokus bekerja menata infrastruktur dan melayani warga Kabupaten Tangerang saat menjadi bupati.
“Namanya orang kerja, apa yang kami kerjakan itulah yang akan menjadi hasil kami. Tanpa kami gembar-gemborkan masyarakat yang pasti akan bercerita,” demikian Zaki.
BERITA TERKAIT: