Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pusat Data Nasional Diretas, Pelaku Minta Tebusan Fantastis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 24 Juni 2024, 15:04 WIB
Pusat Data Nasional Diretas, Pelaku Minta Tebusan Fantastis
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi/Ist
rmol news logo Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi buka suara soal gangguan layanan publik yang terjadi akibat kelumpuhan Pusat Data Nasional (PDN).

Menurut Budi, gangguan pada sistem PDN diakibatkan serangan siber ransomware jenis baru dari lockbit 3.0. Penyerang pun minta uang tebusan yang jumlahnya fantastis.

"Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta Dolar AS (Rp 131 miliar)," kata Budi Arie, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).

Gangguan pada Pusat Data Nasional itu berdampak pada beberapa layanan publik, salah satunya keimigrasian.

Sementara itu di Kantor Kementerian Kominfo, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menjelaskan, pihaknya masih berusaha memulihkan seluruh layanan, termasuk memecahkan enkripsi yang membuat data di PDN tak bisa diakses.

"Ini sedang berproses, tapi kita sudah tau jenis serangan ini. Saat ini Kominfo, BSSN, dan Telkom Sigma terus memproses, dengan keterbatasan barang bukti," jelas Hinsa.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA