Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Bacabup Purwakarta, dr Dian Karsoma Bandingkan Pilkada dengan Pil KB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 23 Juni 2024, 01:44 WIB
Jadi Bacabup Purwakarta, dr Dian Karsoma Bandingkan Pilkada dengan Pil KB
Bakal calon Bupati Purwakarta, dr Dian Sriwidianti Karsoma/Istimewa
rmol news logo Ada 2 kunci utama untuk membangun politik yang sehat. Yaitu dengan melandaskannya pada kejujuran dan keterbukaan. Politik haruslah mencerminkan perbuatan, bukan hanya kata-kata.

Menurut Bakal Calon Bupati Purwakarta, dr Dian Sriwidianti Karsoma, saat ini praktik politik uang yang ditengarai masih marak terjadi dalam pemilihan seringkali disebabkan oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap janji-janji politisi. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin atau wakil rakyat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan tulus, bukan untuk memperkaya diri.

"Sebagai contoh, ada ungkapan populer di masyarakat tentang bedanya Pil KB dan Pilkada. Katanya, pil KB kalau lupa, jadi. Sedangkan pilkada kalau jadi, lupa. Sindiran ini mewakili suara minor publik tentang politik yang menggambarkan realitas yang sebenarnya," kata dr Dian, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (22/6).

"Masyarakat menganggap bahwa politik sebagai jalan untuk meraih kuasa dengan menghalalkan segala cara. Padahal, seharusnya tidak seperti itu," sambungnya.

Putri mantan Sekda Purwakarta Fadil Karsoma itu juga menegaskan, politik yang sehat akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga politik dan pemerintah.

"Kita harus mengingat bahwa kekuasaan dan jabatan yang diperoleh melalui suara rakyat adalah amanat untuk melayani, bukan untuk mencari keuntungan pribadi melalui korupsi," tuturnya.

Sementara, berkaitan dengan kesiapan maju Pilkada Purwakarta 2024, Dian menyatakan sudah bulat untuk mengambil risiko dan segala konsekuensinya.

Ia dan para tim relawannya sudah mulai gencar melakukan sosialisasi dan bersilaturahmi dengan berbagai lapisan masyarakat. Gambar dirinya sudah mulai terpasang di beberapa titik strategis.

"Sudah pasti saya harus siap. Tentunya sebagai putra daerah saya akan terus berupaya memantaskan diri untuk ikut kontestasi Pilkada Purwakarta. Pilkada merupakan sebuah sistem demokrasi yang mana merupakan hak warga Purwakarta untuk tampil, namun tentunya warga yang mempunyai visi misi yang jelas, harus mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk Purwakarta, yang intinya Purwakarta ini harus lebih baik dari sekarang," bebernya.

Ia juga mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yang digadang-gadang bakal menjadi kendaraannya menuju Pilkada.

"Soal dengan partai mana saya akan maju, Alhamdulillah sudah menjalin komunikasi dengan beberapa ketua partai. Hanya untuk saat ini mohon maaf saya belum bisa publikasikan di media," ujarnya.

Lalu, soal keberadaan kandidat lain yang bakal jadi kompetitornya, menurutnya, di antara para balonkada yang muncul belum ada yang bertipikal tough and brave. Rata-rata masih bertipikal wing leadership.

"Yang dimaksud dengan wing leadership adalah tipikal kepemimpinan yang masih ngambang, tidak berani berisiko dan lemah dalam mengambil keputusan, menunggu perintah, takut sana-sini, menunggu arahan atasan, menunggu komando, atau sumuhun dawuh," ungkap Dian.

Ia juga melihat bahwa Kabupaten Purwakarta merupakan kabupaten yang cukup kaya sumber daya alam, APBD-nya mencukupi, industrinya maju, namun masih banyak problematika yang perlu diselesaikan.

"Pemimpin Purwakarta ke depan harus bisa mengatasi berbagai permasalahan yang timbul. Purwakarta membutuhkan pemimpin yang tough and brave artinya adalah pemimpin yang kuat, beda, pendobrak dan berani melawan arus," demikian dr Dian Karsoma. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA