Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, berpendapat, Sandiaga Uno memiliki bekal untuk menata ulang partai berlogo Kabah itu.
"Dia punya akses logistik yang baik untuk menata manajemen dan mesin politik PPP," jelas Subiran, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Kamis (20/6).
Menurutnya, tata ulang manajemen PPP yang kini terseok, memerlukan sosok ketua umum yang kuat secara kepemimpinan.
"Dengan begitu PP bisa kembali menjadi partai yang diperhitungkan dalam lanskap perpolitikan nasional," sambungnya.
Alumnus S2 komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu juga mengatakan, gagalnya PPP masuk Senayan pada Pileg 2024 merupakan tanda kepemimpinan PPP harus diperbaharui.
Apalagi saat ini pucuk pimpinan tertinggi PPP hanya berstatus pelaksana tugas (Plt), kedudukan dan kewenangannya jelas tidak sekuat ketua umum definitif.
Jika PPP ingin kembali ke Senayan pada 2029, maka mau tidak mau harus merestrukturisasi kepengurusan, harus jadi partai modern, kaderisasi kepemimpinan juga harus diutamakan," tutup Biran.
BERITA TERKAIT: