Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, bergabungnya PDIP mendukung Anies didasari keinginan membalas kekalahan pada Pilpres lalu.
"Salah satu caranya, mendukung kandidat yang berpeluang besar mengalahkan kandidat yang didukung istana," kata Andi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/6).
Analis politik Universitas Nasional itu juga mengatakan, jika PDIP dan PKB berkoalisi, maka Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem tidak punya pilihan, selain ikut mendukung Anies.
Setidaknya ada dua faktor yang membuat Parpol masih melirik Anies. Pertama, pertimbangan pragmatis, umumnya partai cenderung mendukung kandidat yang punya elektabilitas tinggi.
Perilaku partai mendukung seorang kandidat juga tak terlepas dari pertimbangan ideologis. Apakah sang kandidat selaras ideologinya dengan yang dianut sebuah partai.
"PKS akan lebih cenderung mendukung Anies, ketimbang kandidat lainnya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: