Niat ini kian kokoh setelah mendapat doa dan restu dari sang Ibu, Isna Irawaty Siregar.
"Alhamdulillah, Ibunda sudah kasih restu agar saya kembali mengabdikan diri membangun Tapsel, melanjutkan program pro rakyat yang sudah digagas pada periode sebelumnya," ujar Dolly, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut, Minggu (9/6).
Putera sulung pasangan Panusunan Pasaribu dan Isna Irawaty Siregar ini meyakini, restu dari seorang Ibu adalah jembatan menuju keberhasilan.
"Apalagi kata Ibunda, Ayah saya, Panusunan Pasaribu, sudah mewakafkan saya untuk Tapanuli Selatan. Itu artinya, Ayah saya telah mewasiatkan agar saya bermanfaat untuk masyarakat Tapanuli Selatan,” tutur suami Rosalina Siregar ini.
Tidak hanya itu, sang Ibu juga berpesan agar Dolly tetap menjaga nama baik sang Ayah dan sang Nenek, Hasan Pinayungan Pasaribu.
“Ini bukan tanggungjawab yang mudah. Jika tidak kuat iman, salah langkah, itu sama saja dengan melanggar wasiat leluhur,” tambah Dolly.
Pria kelahiran Medan, 29 Maret 1980 ini juga mengatakan, itu pula yang menjadi landasan dalam menjalankan roda pemerintahan Tapsel secara ikhlas dan sepenuh hati.
"Kerja harus ikhlas. Utamakan urusan orang banyak. Lurus jalani hidup. Pasrah kepada Allah. Yakin, kun fa yakun, Inshaallah niat sampai," ujar Dolly menirukan pesan Ibundanya.
Dolly dilantik menjadi Bupati Tapsel oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada 26 Februari 2021. Sebelumnya, Dolly merupakan anggota DPRD Tapsel periode 2019-2020.
Dia lahir dari keluarga terpelajar dan mewarisi bakat kepemimpinan dari sang Ayah, Panusunan Pasaribu, yang sempat menjabat Bupati Tapsel periode 1995–2001.
Sebelum menjabat Bupati Tapsel, Dolly pernah didaulat menjadi Ketua Kompartemen Kerjasama Perbankan dan Investasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Medan pada 2010-2013.
Bagi Dolly, organisasi seperti rumah kedua. Wajar jika ayah tiga anak ini diamanahi tanggungjawab sebagai Ketua Bidang Pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Medan, periode 2015-2018.
Bahkan Dolly sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang UMKM di Pengusaha Muda Dunia atau Junior Chamber International (JCI) Cabang Medan dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina dan Majelis Pertimbangan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tapanuli Selatan rentang waktu 2009–2011.
Kendati demikian, ibarat peribahasa, buah tak jauh jatuh dari pohonnya. Dolly akhirnya mengikuti jejak sang Ayah dengan menceburkan diri ke dunia politik.
Dolly kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2019 daerah pemilihan Tapanuli Selatan 4 meliputi Kecamatan Angkola Barat, Angkola Sangkunur dan Kecamatan Angkola Selatan.
Dolly pun memperoleh suara terbanyak dari keseluruhan daerah pemilihan yakni 4.274 suara sekaligus didaulat menjadi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapsel.
Belum rampung masa jabatan, Dolly kemudian membulatkan tekad menjadi abdi masyarakat dengan ikut dalam Pilkada Tapsel 2020. Ia ikhlas mengundurkan diri dari jabatan anggota DPRD Tapsel sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra sejak ditetapkan sebagai calon Bupati Tapsel berpasangan dengan calon Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran pada 27 September 2020.
Pasangan Dolly–Rasyid diusung 7 partai politik yakni Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PPP, PKB, Partai Demokrat, dan PAN. KPU Tapsel menyatakan Dolly-Rasyid unggul dengan perolehan 94.717 suara (59,4 persen).
“Perjalanan panjang, menggeluti banyak usaha, ternyata Allah memberi saya jalan hidup sebagai abdi masyarakat, bukan pengusaha. Semua itu hanyalah amanah yang harus dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Mendapat amanah menahkodai Tapsel merupakan ladang ibadah dengan berusaha semampunya menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang banyak,” papar Dolly.
Pengakuan Dolly ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang ditorehkan saat menjabat Bupati Tapsel. Total, Dolly telah meraih 63 penghargaan baik tingkat provinsi maupun nasional.
Di antaranya Penghargaan Anugerah Tangguh Adhiwirasana dalam Hal Penanganan Covid-19 Terbaik se-Indonesia dari Presiden RI pada 2021. Kemudian penghargaan Atas Pencapaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2020 (WTP ke-7 berturut-turut) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada 2021.
Lalu penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Ombudsman RI pada 2021, dan sejumlah penghargaan lainnya.
Semua prestasi tersebut, sebut Dolly, dapat diraih atas kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat Tapsel.
“Saya pribadi, belum puas dengan semua pencapaian itu, karena saya yakin, Tapanuli Selatan bisa mengukir prestasi lain di masa mendatang yang jauh lebih gemilang,” tutup Dolly optimistis.
BERITA TERKAIT: