Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Palestina Merdeka Utang Terbesar Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Jumat, 07 Juni 2024, 10:25 WIB
Palestina Merdeka Utang Terbesar Indonesia
Bendera Palestina/Net
rmol news logo Hingga akhir 2023 lalu, Indonesia masuk dalam daftar enam negara terbesar yang mengirimkan pasukan perdamaian di bawah bendera PBB.

Dengan akan dikirimnya satu brigade komposit TNI, Indonesia akan masuk dalam tiga besar negara di dunia yang paling banyak mengirimkan pasukan perdamaian PBB.

"Ingat salah satu utang terbesar Indonesia yang dikemukakan sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955 adalah kemerdekaan Palestina," kata pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting di Jakarta, Jumat (7/6).

Ginting mengatakan, pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Jadi siapa pun yang akan memegang pemerintahan di Indonesia harus melaksanakan program tersebut sebagai amanat konstitusional yakni empat tujuan bernegara tersebut," kata Ginting.

Kata Giting, pengiriman pasukan perdamaian di bawah bendera PBB sekaligus wujud implementasi diplomasi militer Indonesia. Batalyon Zeni akan melakukan fungsi konstruksi dan destruktif sekaligus penjinakan bahan peledak.

Batalyon Kesehatan yang didukung Rumah Sakit Lapangan di dalam Kapal Perang RI akan membantu warga Gaza yang membutuhkan pertolongan medis.

Batalyon Intendans yang memiliki keahlian menyiapkan dapur logistik makanan dan minuman bagi para pengungsi.

"Dalam melaksanakan kerjanya tiga batalyon itu tentu saja harus dilindungi batalyon pendukung  keamanan agar lebih fokus pada kerja utamanya kemanusiaan," ujar Ginting.

Jadi, lanjutnya, brigade komposit TNI dalam bendera PBB akan bekerja dengan risiko tinggi, karena berada di zona tempur. Apalagi tentara Israel dikenal kerap mengabaikan seruan dunia melalui resolusi PBB.

Ginting menambahkan, keberanian Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam forum Shangrila di Singapura baru-baru ini, untuk mengirimkan pasukan TNI ke Gaza Palestina patut diapresiasi.

"Begitu juga langkah cepat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk Brigade Komposit untuk pasukan perdamaian PBB," pungkas Ginting.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA