Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Abdullah Rasyid: Aksesibilitas Pimpinan Membuat Pembangunan Kota Medan Pesat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Selasa, 28 Mei 2024, 20:10 WIB
Abdullah Rasyid: Aksesibilitas Pimpinan Membuat Pembangunan Kota Medan Pesat
Abdullah Rasyid/RMOL
rmol news logo Aksesibilitas dipandang sebagai kata kunci pesatnya pembangunan Kota Medan. Secara linier, nakhoda kota ini haruslah terhubung dengan kekuasaan di tingkat pusat.

Begitu disampaikan Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E., politisi nasional yang kini bernaung di Partai Demokrat. Menurutnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang membesut Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, akan mempertahankan pola tersebut untuk percepatan pembangunan di daerah.

“Kita dapat memaklumi, dari aksesibilitas yang dimiliki Bobby Nasution, maka komunikasi antara Pemerintahan Kota (Pemko) Medan dan Pemerintahan Pusat berjalan tanpa sekat. Pemerintah Pusat bisa mendapatkan informasi langsung mengenai kebutuhan masyarakat Kota Medan,” ujar Rasyid, Selasa (28/5)

Politisi muda yang menjabat Sekretaris Departemen V DPP Partai Demokrat ini mencatat, hanya dalam tempo kurang dari empat tahun menjabat Walikota Medan, Bobby Nasution telah memperindah wajah Kota Medan dengan  merevitalisasi landscape kawasan Kota Tua Kesawan.

Lalu, pada upaya pengentasan banjir, Kota Medan mendapat sokongan penuh instansi vertikal dengan merevitalisasi fungsi sejumlah sungai. Hal ini dibarengi pula dengan pembangunan kolam-kolam retensi di Selayang dan Kawasan Universitas Sumatera Utara (USU).

Fakta lainnya, tercipta proyek besar Revitalisasi Lapangan Merdeka, Revitalisasi Stadion Teladan, dan Revitalisasi Stadion Kebun Bunga. Lebih dari itu, Pemko Medan juga mewujudkan mimpi lama kota ini dengan telah dimulainya pembangunan Islamic Center di Kawasan Medan Bagian Utara.

“Jika komunikasi dengan Pemerintah Pusat tidak berjalan baik, mustahil kesemuanya bisa terwujud. Sebab, yang dibicarakan itu menyangkut dana besar. Dana yang tak mungkin bisa ditampung seluruhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan,” tukas politisi yang juga dikenal sebagai aktivis jebolan Fakultas Teknik USU ini.rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA