Meski Megawati sendiri telah memberikan sinyal agar putrinya, Puan Maharani, yang kini menjabat Ketua DPP PDIP, bisa gantian posisi menjadi ketua umum.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, memang sudah saatnya PDIP menggelar regenerasi kepemimpinan, sehingga diharapkan muncul gagasan baru yang dibawa pemimpin selanjutnya.
"Namun itu tidak mudah dilakukan, karena di tataran akar rumput, posisi megawati masih sangat kuat, bahkan sudah sedemikian mengakar," kata Andi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Selasa (28/5).
Menurutnya, Megawati menempati posisi tersendiri di hati kader PDIP sebagai putri Proklamator Soekarno.
Meskipun Puan sendiri trah Soekarno, tapi identifikasi itu belum sekuat ibundanya.
"Jadi, walaupun Megawati sudah mempersiapkan pengganti, yakni Puan Maharani, namun posisi Puan tidaklah tersohor seperti Megawati," pungkas Andi.
BERITA TERKAIT: