“Kehadiran sosok Teguh Santosa di perhelatan pilkada Sumatera Utara bukan hanya memperketat kompetisi tapi memberikan opsi baru bagi warga Sumatera Utara untuk sosok cerdas yang memang akan mendedikasikan diri untuk Sumatera Utara,” ujar Hendri Satrio dalam rekaman suara yang diterima redaksi, Kamis (23/5).
“Teguh merupakan figur alternatif yang fresh, baru dan segar, yang bisa menjadi pilihan bagi warga Sumatera Utara yang menginginkan perubahan yang lebih baik, pembangunan berkelanjutan yang lebih merata, serta Sumatera Utara yang lebih bergairah dalam pembangunan,” sambungnya lagi.
Melihat perjalanan panjang Teguh di level nasional maupun internasional, Hendri yakin nama Teguh dapat disandingkan dengan sosok lain yang sudah lebih akrab di telinga masyarakat Sumatera Utara seperti Edy Rahmayadi, Musa Ijek Rajeksha, ataupun Bobby Nasution.
Bisa jadi juga, masih kata Hendri, Teguh Santosa diincar untuk menjadi pasangan dari ketiga tokoh itu.
Namun, Hendri menyarankan Teguh sebaiknya menatap "Sumut 1" dulu, sebelum memikirkan skenario lain.
Teguh Santosa telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Sumatera Utara di kantor Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerindra, hari Rabu (22/5). Kepada media, dia mengatakan ingin pulang kampung dan membangun Sumatera Utara.
Teguh lahir dan besar di Medan. Ia menyelesaikan pendididikan SMA di Medan sebelum melanjutkan studi ke Bandung, serta berkarier di Jakarta. Teguh dikenal sebagai pemilik media dan dosen.
BERITA TERKAIT: