Namun hingga kini Partai Demokrat DKI Jakarta belum bersedia mengungkap siapa cagub-cawagub yang menjadi jagoannya.
"Selama tiga bulan ini kita masih melakukan lobi-lobi politik koalisi. Kami belum bisa sebut nama sekarang," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/5),
Selain itu, kata Mujiyono, Demokrat DKI Jakarta juga masih terus melakukan penjaringan, baik di internal maupun dengan beberapa partai koalisi dan tokoh masyarakat Jakarta.
Meski begitu, Mujiyono memastikan bahwa pihaknya telah menetapkan kriteria pemimpin Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ke depan.
"Pertama, memiliki wawasan global dan visioner untuk memimpin transformasi Jakarta menjadi pusat perekonomian, Kota Global dan kawasan aglomerasi," kata Mujiyono.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut melanjutkan, kriteria kedua yakni rekam jejak. Menurut dia, cagub harus bersih dan bebas dari berbagai permasalahan hukum.
"Ketiga memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Cagub juga harus mengenal kota dan rakyat Jakarta dengan berbagai permasalahannya. Kelima memiliki kemampuan perencanaan serta eksekusi kebijakan yang sama baiknya," kata Mujiyono.
Bukan hanya itu, Mujiyono juga menegaskan seorang cagub harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
"Memiliki komunikasi politik yang baik dengan segala kelompok kepentingan di Jakarta dan juga pemerintah pusat serta DPD/DPR/DPRD untuk menyelesaikan berbagai persoalan Jakarta," demikian Mujiyono.
BERITA TERKAIT: