Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertemuan Prabowo-Megawati Tinggal Cocokkan Waktu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Senin, 22 April 2024, 19:59 WIB
Pertemuan Prabowo-Megawati Tinggal Cocokkan Waktu
Wakil Ketua TKN yang juga Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan pernyataan kepada awak media di Media Center (TKN) Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya 1 Nomor 16, Jakarta Selatan, Senin (22/4)/RMOL
rmol news logo Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan mewujudkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Hal ini dipastikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, usai mendengar keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

"Sudah mulai mencocokkan waktu-waktunya, semoga agenda ini tidak lama lagi akan disampaikan kepada publik," kata Muzani di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya 1 Nomor 16, Jakarta Selatan, Senin (22/4).

Lanjut Muzani, pertemuan dengan Megawati adalah bagian dari upaya rekonsiliasi dalam menyongsong pemerintahan mendatang. Tidak menutup kemungkinan, partai dari luar koalisi akan bergabung usai keputusan MK.

Hal ini, lanjut Muzani, sesuai dengan misi Prabowo yang akan merangkul seluruh pihak untuk menjalankan program kerja yang telah direncanakan.

Namun demikian, soal waktu pasti kapan pertemuan Prabowo-Megawati diwujudkan, Muzani belum bisa memberitahu.

Sebelumnya, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak seluruh dalil Paslon 01 dan 03 pada sidang sengketa Pilpres 2024, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (22/4).

“Mengadili, dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait untuk seluruhnya. Dalam pokok pemohon, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” bunyi amar putusan majelis hakim MK yang dibacakan Hakim Ketua, Suhartoyo.

Menurut dia, seluruh dalil adanya kecurangan yang dilayangkan pemohon Paslon 01 dan 03 tidak terbukti dalam fakta persidangan. Dalil bahwa ada kejanggalan dan kesalahan data pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 tidak beralasan menurut hukum.

"Menimbang, berdasarkan uraian pertimbangan hukum di atas, mahkamah berpendapat permohonan pemohon tidak berdasar menurut hukum seluruhnya,” katanya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA