Bahlil dinilai punya kapasitas cukup untuk menopang karirnya di ranah politik hingga kembali masuk dan mengisi kursi kabinet.
Merespons kabar itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengakui Bahlil berpeluang besar menduduki jabatan Menteri ESDM.
“Dia punya dua modal pragmatis, pertama, dia masuk jajaran elite tim propaganda dan promosi Prabowo-Gibran sepanjang kampanye, dan tentu ia masuk kategori pemodal bagi pasangan itu. Kedua, selama ini dia menekuni bidang usaha energi,” kata Dedi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).
Pengamat Politik alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai Bahlil yang selama ini menekuni usaha yang berkaitan dengan sektor energi sangat memungkinkan menjadi menteri ESDM.
“Bahkan beberapa waktu lalu ia diterpa isu memainkan izin pertambangan, artinya secara personal memang itu dunia dia,” tukasnya.
BERITA TERKAIT: