"Kita ketahui bahwa situasi ketidakpastian meningkat, terutama akibat adanya serangan daripada drone Iran ke Israel ini mengakibatkan geopolitik menambah ketidakpastian," ucap Airlangga dalam mengawali sambutannya.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan seluruh partai politik di Indonesia perlu menjaga persatuan agar mampu mengantisipasi dampak terburuk akibat perang dua negara tersebut.
"Ini juga yang membuat kita seluruh partai politik perlu bersatu agar Indonesia bisa mengantisipasi dan melakukan dieskalasi daripada ketegangan Timur Tengah," sambungnya.
Airlangga mengurai, jumlah kapal di Terusan Suez, sebanyak 17 ribu kapal, sedangkan di Selat Hormuz ada 30 ribu kapal yang membawa logistik sejumlah negara.
Dengan adanya ketegangan antara Israel dan Iran, dikhawatirkan bakal berdampak negatif pada harga sejumlah komoditas, terutama komoditas pangan.
"Sehingga kalau ini terjadi eskalasi, kita tidak membayangkan harga BBM, naiknya cargo yang berakibat pada kenaikan komoditas, termasuk komoditas pangan," jelasnya.
Pihaknya berharap perang antara Israel dan Iran tidak berujung panjang agar tidak terjadi krisis.
"Kita berharap ini eskalasi tidak terlalu panjang," tutupnya.
BERITA TERKAIT: