Prediksi itu didasari kurang harmonisnya hubungan antar partai, seperti kurang akrabnya PDIP dengan PKS, dan PDIP dengan Nasdem.
"Sebab itu, oposisi mendatang berpotensi tidak solid. Akhirnya oposisi akan tenggelam atas dominasi partai pemerintah," jelas analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/2).
Menurut dia, jika partai oposisi tidak solid, jelas berdampak buruk bagi demokrasi di Indonesia ke depan.
"Kalau itu terjadi, maka demokrasi di Indonesia berpeluang semakin melemah. Dan itu berarti petaka bagi Indonesia," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: