Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, menyarankan pihak yang kalah dalam Pemilu 2024 untuk berani mengambil sikap oposisi.
"Agar ada keseimbangan partai koalisi di luar pemerintahan yang nantinya mengawasi secara kritis konstruktif terhadap jalannya pemerintahan," kata Anas kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/2).
Sebab saat ini muncul wacana rekonsiliasi yang digaungkan kubu Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul penghitungan cepat atau quick count.
Anas menyarankan agar partai pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud segera mempertimbangkan tawaran rekonsiliasi itu.
"Apalagi Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran juga terbilang sangat gemuk," pungkasnya.
Diketahui Anies-Muhaimin didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB serta Partai Ummat. Sementara Ganjar-Mahfud didukung PDIP, PPP, Hanura, Perindo.
Adapun Prabowo-Gibran didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Prima.
BERITA TERKAIT: