Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, berpendapat, dengan memberikan prioritas kepada pejalan kaki, Jakarta akan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sebab itu dia mengusulkan konsep walkable city diterapkan di Jakarta, agar masyarakat lebih termotivasi untuk jalan kaki, karena trotoar lebih luas, terawat dengan baik, dan aman dari kendaraan yang melanggar aturan.
“Kalau semua tujuan bisa ditempuh lewat transportasi umum dan jalan kaki, maka nggak harus punya kendaraan pribadi buat kemana-mana," tutur Zita, lewat keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/2).
Dia mengakui, konsep walkable city mungkin butuh waktu, tapi bukan hal yang tidak mungkin untuk diterapkan di Jakarta, bersamaan perluasan kawasan rendah emisi bersama Pemprov DKI serta Dinas LH.
“Soal bisa atau enggak, menurut saya bisa banget. Banyak banget daerah di Jakarta yang bisa dijadikan percontohan. Seperti kawasan pedestrian Dukuh Atas, Menteng, atau Pasar Baru," urainya.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meyakini, walkable city bakal menurunkan kemacetan dan polusi udara di Jakarta yang kian mengkhawatirkan.
"Buat distrik perkantoran bisa kayak SCBD dan Sudirman-Thamrin juga. Kemarin Pemprov dan Dinas LHK sudah menerapkan kawasan rendah emisi, seperti di Kota Tua dan Tebet Eco Park. Dari situ bisa dievaluasi dan jadikan pembelajaran untuk perencanaan walkable city ke depannya,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: