Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemilih Fanatik akan Pergi jika PDIP Koalisi Prabowo-Gibran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 18 Februari 2024, 22:01 WIB
Pemilih Fanatik akan Pergi jika PDIP Koalisi Prabowo-Gibran
Massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)/Ist
rmol news logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan kehilangan pemilih fanatiknya jika berkoalisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.

Untuk itu, tidak ada pilihan lain bagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu untuk menjadi oposisi.

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, sejak awal PDIP selalu membawa genderang ketidaksukaan dan ketidaksependapat dengan pasangan Prabowo-Gibran.

"Maka akan menjadi aneh kalau besok ketika hasil KPU diumumkan Prabowo-Gibran Gibran resmi dilantik dan PDIP resmi menjadi koalisi, itu akan menjadi aneh," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/2).

Dosen di Universitas Dian Nusantara ini meyakini, PDIP akan kehilangan pemilih fanatiknya jika bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

"Karena terus terang saya katakan, intrik di bawah, para pecinta PDIP itu sangat kencang menyuarakan tentang boleh dibilang Gibran ini anak haram konstitusi. Lalu kalau tiba-tiba PDIP itu mbalelo menjilat ludahnya sendiri, wah PDIP akan ditinggalkan oleh pendukungnya," terang Kang Tamil.

Untuk itu, Kang Tamil menilai bahwa, tidak ada pilihan lain bagi PDIP untuk mengambil posisi sebagai oposisi.

"Sehingga tidak ada pilihan lain bagi PDIP untuk kemudian harus mengambil porsi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," pungkas Kang Tamil.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA