CEO Cyrus Network, Eko Prasetyo Galan T. mengatakan data hitung cepat itu, diambil dari 2.000 TPS dengan sampel masuk 100 persen.
"Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul 58,25 persen, diikuti Anies-Muhaimin 24,91 persen, dan Ganjar Mahfud 16,84 persen," kata Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2).
Pada Pemilu Presiden 2019, perbedaan hasil Cyrus Network dan CSIS, dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen.
Tahun ini, Eko pun meyakini hasilnya akan akurat, karena secara metodologi hitung cepat yang lembaganya lakukan sudah teruji dalam beberapa kali pemilu.
"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yang ketat , dan pengelolaan yang profesional," tuturnya.
Meski hasil akhir tetap menunggu hasil resmi KPU, menurut Eko, hitung cepat sudah bisa jadi rujukan awal,
"Quick count adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu tools dalam mengawal demokrasi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: