"Harapan saya, siapapun yang jadi presiden, apakah Mas Anies, Mas Ganjar, atau Pak Prabowo, harapan saya mohon disampaikan, bisa enggak ya kalau jadi presiden itu meniru Gubernur Ali Sadikin dulu (dalam) menangani pers dan menangani kritik?" ujar Bambang dalam acara "Deklarasi dan Penandatanganan Capres-cawapres tentang Kebebasan Pers" yang diselenggarakan Dewan Pers di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu malam (10/2).
Bambang mengatakan, Gubernur Ali Sadikin selalu datang ke tempat pers ketika ada kritik terhadap Pemda DKI Jakarta.
"Dan beliau itu juga yang membangun dan membiayai LBH, yang selama Ali Sadikin menjadi gubernur itu lebih dari 600 kali gugatan masyarakat kepada Gubernur DKI dibela oleh LBH. Padahal LBH ketika itu dihidupi oleh Gubernur Ali Sadikin," terang Bambang.
Bambang mengaku, hingga saat ini, dirinya belum lagi menemukan pejabat Indonesia ketika menghadapi kritik dan pers bersikap seperti Ali Sadikin.
"Jadi saya berharap siapapun yang jadi presiden, tolong tiru saja Ali Sadikin, produk lokal, bukan impor," pungkas Bambang.
Dalam acara ini, perwakilan Kapolri, perwakilan Panglima TNI, konstituen Dewan Pers, KPU, Bawaslu, dan lainnya turut hadir.
Adapun capres yang hadir langsung hanya Anies Baswedan. Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengikuti acara melalui virtual zoom karena masih berada di Semarang, Jawa Tengah.
Terlihat pula hadir Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin atau Amin, Sudirman Said; dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
BERITA TERKAIT: