"Pemerintah harus serius merespons petisi yang disampaikan para akademisi dari berbagai kampus," kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/2).
Menurutnya, pemerintah harus segera tanggap dengan para civitas akademika tersebut, lantaran isi dari petisi itu tidak main-main.
"Apalagi petisi itu salah satunya terkait dengan pelaksanaan konstitusi. Petisi ini mengingatkan Presiden Joko Widodo agar taat melaksanakan konstitusi," kata Jamiluddin.
"Sebab, pelanggaran konstitusi akan membahayakan Jokowi sebagai presiden," imbuhnya.
Jamiluddin mengatakan, petisi itu juga berkaitan dengan masalah keadilan dan demokrasi. Dua hal ini juga masalah penting yang tak boleh diabaikan presiden.
"Masalah keadilan dan demokrasi juga menjadi semangat reformasi yang harus diwujudkan Jokowi. Kalau akademisi mengingatkan hal itu, berarti memang ada masalah serius yang harus segera diatasi Jokowi," tutup Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: