Festival Negeri Elok sendiri diinisiasi Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit yang merupakan putra Prabowo
Gibran tiba terlebih dahulu disusul oleh Prabowo. Keduanya kemudian berkeliling menikmati beragam karya seni di festival ini dari mulai seni lukis sampai fashion.
Sepanjang melihat hasil karya seni, Didit terus mendampingi Prabowo dan Gibran sambil menjelaskan makna di setiap karya.
"Terima kasih saya dapat undangan hari ini dari Mas Didit dan kawan-kawan semuanya dalam Komunitas Negeri Elok. Saya sampaikan penghargaan setinggi-tingginya, saya kira ini suatu inisiatif yang sangat baik, kreatif dan membanggakan," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan lewat karya seni dalam festival, warga dapat menjunjung tinggi keindahan dan budaya Indonesia.
"Menjunjung tinggi keindahan-keindahan negara kita, kebaikan-kebaikan budaya kita, bahwa kita ini Bhineka Tunggal Ika, kita negara yang sangat besar terdiri dari ratusan suku bangsa, berbeda-beda kelompok etnis, berbeda-beda ras, berbeda-beda agama-agama tapi satu, satu takdir bersama, satu hasrat bersama untuk hidup dengan rukun, hidup dengan bahagia, hidup dengan nyaman aman,” beber Prabowo.
“Saya kira itu kelebihan bangsa kita, berbeda-beda tapi satu. Ini suatu yang tercermin dari pameran ini, cinta Tanah Air, cinta budaya dengan segala cita-citanya," tegas mantan Pangkostrad tersebut.
Dia mengatakan hasil karya seni dalam festival itu dapat dicetak dan diperjualbelikan
Nantinya, hasil penjualan itu dapat digunakan untuk membantu kalangan kurang mampu. Prabowo pun sempat terkesima karena di festival ini turut dipamerkan ilustrasi dari program Prabowo-Gibran.
“Ini sangat bagus. Kalau nanti bisa diperbanyak, bisa dicetak, bisa diperjualbelikan, hasilnya untuk kalangan yang kurang beruntung, yang beruntung memikirkan yang kurang beruntung, yang kuat membantu yang lemah, ini saya kira asas kekeluargaan kita ya, budaya kita, insting kita," pungkas Prabowo.
BERITA TERKAIT: