Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengaku sudah memprediksi hasil survei yang akan dirilis mendekati pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.
"Pada Desember 2023 saya sudah menduga, pertengahan Januari (elektabilitas Prabowo-Gibran) akan mendekati 50% bahkan lebih 50%. Bahkan pada Februari semua lembaga survei sudah (merilis elektabilitas) mendekati 60%," kata Eriko dalam acara
Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip Kamis (1/2).
Dalam kesempatan itu, Eriko menantang LSI Denny JA untuk buka-bukaan siapa yang mendanai pelaksanaan surveinya.
"Siapa yang membiayai survei?" tanya Eriko.
Eriko mengatakan, melalui Fraksi PDIP DPR akan mendorong seluruh lembaga survei untuk membuka siapa yang membiayai pelaksanaan survei.
"Tidak ada yang bisa membiayai (pelaksanaan survei) dirinya sendiri, kecuali Litbang
Kompas, karena punya anggaran untuk itu," kata Eriko.
Sementara lembaga survei lainnya, kata Eriko, mengutip pernyataan politikus PDIP lainnya, Bambang Wuryanto, pelaksanaan survei nasional minimun membutuhkan anggaran Rp1,2 miliar.
"Ada yang mampu menyelenggarakannya sendiri?" tanya Eriko.
"Jadi tanyakan sama LSI Denny JA, siapa yang membiayai. Ayo dibuka?" sambungnya.
BERITA TERKAIT: