Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum GSP: Mayoritas Pemilih Ingin Pilpres 2024 Sekali Putaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 31 Januari 2024, 23:34 WIB
Ketum GSP: Mayoritas Pemilih Ingin Pilpres 2024 Sekali Putaran
Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari/Ist
rmol news logo Mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 cukup berlangsung sekali putaran. Hal itu setidaknya tercermin data survei terbaru yang dikeluarkan LSI Denny JA, sebanyak 84 persen ingin pilpres sekali putaran, 10,8 persen tidak menginginkan dan 5,2 persen tidak tahu tidak jawab.

Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari bersyukur jika mayoritas masyarakat setuju dan selaras dengan gerakan yang dia gagas.

“Pertama, menurut survei LSI Denny JA pada hari ini masyarakat Indonesia yang setuju sekali putaran jumlahnya 84 persen. Orang suka dengan sekali putaran, sekali putaran lebih baik itu benar sesuai dengan slogan kita,” ujar Qodari dalam keterangannya, Rabu (31/1).

Qodari mengatakan, angka survei LSI Denny-JA tersebut sudah naik dari 70 persen pada 2 bulan yang lalu. Sehingga, sudah ada kemajuan dan gerakan sekali putaran ini semakin populer.

“Tambah banyak yang menyuarakan sehingga akhirnya mayoritas sekarang setuju sekali putaran,” jelasnya.

Di sisi lain, kata Qodari, tren elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun terus mengalami kenaikan.

Ini juga terpotret dalam survei dari Indikator Politik Indonesia, bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran.

“Sudah tinggal 2 persen lagi melampaui 50 persen+1 sebagai syarat minimal pilpres selesai sekali putaran. Tren survei Prabowo-Gibran di berbagai lembaga survei yang kredibel angkanya terus naik. Di survei Indikator pertengahan Januari angkanya sudah 48,6 persen tinggal 2 persen lagi,” tuturnya.

Lebih jauh, Qodari menegaskan kunci kemenangan Prabowo-Gibran adalah kehadiran para pendukungnya dan mencoblos di TPS.

“Yang kedua karena kunci kemenangan 02 bukan cuma survei yang tinggi tetapi kehadiran pemilih di TPS pada hari H. Jadi slogan sekali putaran itu dimodifikasi diubah disesuaikan dengan urgensi masa kini dan masa depan yaitu kehadiran pendukung 02 di TPS,” pungkas Qodari.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA