Hal ini kembali ditegaskan pasangan Amin saat menghadiri Rapat Akbar Slawi di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Selasa (30/1). Apalagi Tegal merupakan kawasan dengan penduduk yang bermata pencaharian nelayan dan petani.
Anies pun berkomitmen untuk memperbaiki tata niaga pangan. Sehingga akan dapat mensejahterakan petani dan menjaga stabilitas harga pangan.
"Kami bersama-sama berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur juga harga pangan murah sehingga dapat dua-duanya," kata Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu dalam orasinya.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu merasa prihatin dengan harga gabah yang murah sementara harga beras mahal.
"Terus hilangnya ke mana? Gabahnya murah tapi berasnya mahal, ya ada mafia, ada tengkulak-tengkulak penimbun, apakah mereka boleh dibiarkan? Apakah itu boleh diteruskan?" tanya Anies.
Sementara itu Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin juga menekankan pentingnya negara untuk memberi perhatian lebih ke sektor pertanian. Apalagi 10 tahun terakhir petani mengalami kesusahan, salah satunya akses untuk mendapatkan pupuk
“Pupuk susah, ini penyebabnya juga ada mafia pupuk. Ke depan ini yang perlu kita berantas, kita berantas mafia pupuk sampai ke akarnya,” tandas Cak Imin.
BERITA TERKAIT: