Atikoh mengaku dirinya mendengar isu-isu diembuskan menyangkut gerakan safari politiknya.
"Kok perempuan satu ini, kok, terlalu agresif ya, terlalu hiperaktif seperti itu, karena saya kelilingnya di seluruh Jawa sudah, ke Sumatera sudah, termasuk ke Manado. Jadi Jatim sudah dua kali, Jateng sekali, DIY, Banten, Jabar, semua saya kelilingi, termasuk kemarin ke Lampung, Palembang, Manado," kata Atikoh saat bersilaturahmi dengan Tim Pemenangan Daerah Malang Raya di Pondok Aspirasi Ahmad Basarah, di Jalan Argo Kencana, Karangan, Bonowarih, Karang Ploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1).
Menurut Atikoh, pihak yang nyinyir memainkan narasi dirinya ambisius karena membantu pemenangan suami. Ia kemudian menjelaskan alasan ikut berjuang membantu Ganjar yang ingin mewujudkan program kerakyatan melalui kemenangan pada Pilpres 2024.
"Teman-teman sukarelawan yang tidak kenal Mas Ganjar, yang belum pernah ketemu Mas Ganjar saja, berjuang luar biasa habis-habisan. Baik itu secara fisik, finansial, mereka itu bergotong royong luar biasa karena terpanggil agar bangsa dan negara ini bisa
on the track, agar bangsa ini tangguh. Lah, saya istrinya masa berdiam diri di rumah, ngadem, nonton tv, atau makan kacang. Seperti itu? Ya, tidak bisa," tutur Atikoh.
Mantan wartawati ini mengatakan, alasan lain terjun blusukan membantu pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024 adalah ingin melihat perjuangan rakyat dan menyerap aspirasi wong cilik secara langsung.
"Saya juga harus hadir berjuang bersama-sama masyarakat, bersama seluruh sukarelawan, bersama seluruh kader partai, karena dengan seperti itu saya juga bisa benar-benar memahami perjuangan teman-teman semua. Saya bisa mengerti setiap tetesan keringat, tetesan darah, apa pun yang dihadapi teman-teman semua. Termasuk, juga permasalahan riil yang dihadapi bangsa dan negara ini, apa perjuangan dari masyarakat, sehingga nanti kita tidak akan lupa daratan. Kita akan selalu mengingat perjuangan teman-teman, akan selalu mengingat apa yang menjadi perjuangan dari masyarakat dan bangsa negara ini," ungkap Atikoh.
Berkenaan dengan itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang juga menyambut silaturahim Atikoh Ganjar di Malang mengatakan, Atikoh merupakan sosok yang mencintai bangsa dan negara sehingga terjun blusukan membantu pemenangan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024.
"Kecintaan dan kesetiaan untuk selalu menangis dan tertawa, bukan hanya bersama sang suami, tetapi sebagai warga negara, sebagai warga bangsa yang juga berjuang untuk bangsa dan negaranya, perjuangan mengantarkan Mas Ganjar dan Prof Mahfud juga karena kecintaan beliau kepada bangsa dan negaranya sendiri," kata Basarah.
Lagipula, lanjut Basarah, tidak ada undang-undang atau etika yang melarang Atikoh terjun blusukan menemui rakyat untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud.
"Ini tidak ada UU apapun yang dilanggar, juga tidak ada etika politik apapun yang dikangkangi. Malah, menjadi aneh ketika sang suami tengah berjuang, lalu sang calon ibu negara hanya di rumah menonton tv atau makan kuaci, atau makan kacang, justru itu melanggar etika perjuangan suami istri," paparnya.
Atas dasar itu, Basarah justru menyambut baik dan mengajak semua kekuatan pemenangan Ganjar-Mahfud untuk mendukung langkah Atikoh yang tak kenal lelah bergerak bersama rakyat.
"Oleh karena itu, mari kita support Mbak Atikoh untuk semoga Tuhan memberikan kekuatan, memberikan bimbingan agar bisa mencerdaskan masyarakat yang ditemui selama tugas ini," demikian Basarah.
BERITA TERKAIT: