Untuk itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, mengaku telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Ia meminta pemilih PKS dan pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
"Walaupun yang mendapat mandat itu cuma saksi partai dan saksi Pilpres, tapi hakikatnya semua masyarakat yang hadir di TPS harus bertindak juga sebagai saksi," ucap Kang Haru, sapaan akrabnya, di Bandung, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (24/1).
Teknisnya, dijelaskan Kang Haru, para pemilih PKS dan pasangan Amin termasuk masyarakat umum dapat memotret catatan hasil penghitungan suara (C1 Plano). Langkah tersebut bisa menjadi bukti penguat jika terjadi kecurangan.
"Artinya C1 plano bisa difoto dan di-upload di sosmed masing-masing untuk menjadi bukti supaya tidak ada kecurangan di tingkat TPS sampai tingkat selanjutnya," beber Haru.
Disinggung tensi politik yang kian panas jelang pencoblosan, Ketua TKD Amin Jabar tersebut juga telah meminta seluruh tim pemenangan dan para relawan untuk menjalankan politik santun, mengedepankan gagasan, serta tidak mudah emosi.
"Apa yang ditampilkan Pak Anies, Cak Imin dalam debat harus menjadi ukuran buat kita. Tidak terpancing emosi kemudian mengedepankan data, santun. Saya kira itu mudah-mudahan tidak membuat situasi yang panas menjadi lebih panas lagi," pungkas Kang Haru.
BERITA TERKAIT: