Seperti diketahui, debat Cawapres yang berlangsung di JCC, Jakarta, Minggu (21/1), mengusung tema Energi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup dan Agraria, serta Masyarakat Adat.
Menurut Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Haerudin Inas, berdasar pantauannya, para Cawapres tidak begitu substansi dalam membahas lingkungan.
"Masih bias soal menghapus kebijakan anti lingkungan," kata Inas, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (22/1).
Dikatakan juga, tema lingkungan hidup yang ditetapkan KPU RI juga belum begitu substansi dari sisi gagasan yang disampaikan para Cawapres.
"Baik buruknya kondisi lingkungan hidup ditentukan kebijakan yang sudah ada dan yang seharusnya mereka lakukan ke depan. Ketiga Cawapres tak ada yang berani menyampaikan bahwa UU Cipta Kerja (UUCK) merupakan kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan lingkungan hidup," paparnya.
Melalui skema UUCK, kata Inas, Amdal yang wajib ada pada praktik-praktik pertambangan dan lainnya telah dilemahkan.
"Mereka tak berani mengatakan bahwa UUCK sumber masalah terjadinya kerusakan lingkungan, hingga berakibat perubahan iklim," singgungnya.
BERITA TERKAIT: