Wakil Komandan TKN Fanta dan Ketua Umum TKN Fanta Hankam, Ulta Levenia, Nababan, mengatakan acara tersebut untuk memberikan edukasi politik kepada anak-anak muda dan masyarakat muda agar pilpres ini dijadikan ajang untuk beradu gagasan dan rakyat Indonesia melek literasi politik.
"Kami senang responnya anak-anak muda, dan masyarakat umum semangat dan senang dengan gagasan yang disampaikan Mas Gibran, lebih relevan dengan kebutuhan zaman saat ini," ujar Ulta.
Nobar tersebut terbuka untuk umum dan diharapkan dengan nobar debat masyarakat dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Yang penting pemilunya happy kampanyenya damai," ujar Ulta.
Kegiatan nobar tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian dan diskusi dengan caleg, budayawan, dan tokoh muda.
Hadir dalam nobar tersebut budayawan Betawi H. Eki Pitung dan Dedek Prayudi, serta caleg DPR RI Dapil Jakarta Timur.
Budayawan Betawi H. Eki Pitung, menyampaikan, pada debat cawapres kedua ini sangat terlihat Gibran menguasai setiap lini tema yang dibahas.
"Terutama tentang memberdayakan dan melestarikan budaya Indonesia, di mana komunitas Betawi sangat senang dengan gagasan Mas Gibran. Kelompok Betawi Jakarta mendukung paslon nomor 2 secara totalitas," tegasnya.
Dedek Prayudi mengatakan, "Nobar yang kami adakan malam ini merupakan ajang edukasi politik sekaligus metode berpolitik riang gembira. Kami sangat menghargai animo masyarakat sekitar yang datang melebihi ekspektasi kami."
Dia berharap semua pihak dapat menjaga kondusifitas masyarakat selama masa kampanye ini.
"Seperti kata pak Prabowo, modalitas utama yang kita butuhkan untuk menjadi negara maju 2045 adalah persatuan nasional," pungkasnya.
Acara nobar berlangsung meriah diikuti relawan dari TKN Fanta Hankam dan Barisan Betawi Gemoy Indonesia Maju.
Debat keempat bagi cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengambil tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
BERITA TERKAIT: