Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat di Kebon Sirih Diprediksi 14 Kursi, di Bawah Gerindra-PDIP-PKS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Sabtu, 20 Januari 2024, 00:14 WIB
Demokrat di Kebon Sirih Diprediksi 14 Kursi, di Bawah Gerindra-PDIP-PKS
Diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bertajuk 'Menebak Jawara Pemilu 2024 di Jakarta’, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat/RMOL
rmol news logo Menjelang pencoblosan Pemilu Serentak 2024 pada 14 Februari mendatang, Partai Demokrat DKI Jakarta sudah mengalkulasi terkait perolehan suara dan kursi di DPRD DKI.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, sebagai mantan auditor swasta, dirinya sangat realistis terhadap data-data pemilu.

"Dari survei internal, besar kemungkinan Demokrat akan tetap mendapat kursi pimpinan di Parlemen Kebon Sirih," kata Mujiyono saat diskusi Ngobrolin Jakarta (Ngojak) bertajuk 'Menebak Jawara Pemilu 2024 di Jakarta’, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Mujiyono memprediksi perolehan kursi Demokrat ikut naik, dari yang semula 10 orang pada Pileg 2019, akan naik menjadi 14 kursi pada 2024.

Meski diprediksi perolehan kursi bertambah, kata Mujiyono, Partai Demokrat tetap berada di urutan keempat di DPRD DKI Jakarta.

“Dari survei yang kami lakukan itu, kemungkinan Gerindra (unggul) dengan 23-24 kursi, sedangkan PDIP selisihnya hanya 2-3 kursi dengan Gerindra atau sekitar 20-21 kursi, PKS naik dari 16 jadi 19, Demokrat 14 kursi dan kemudian Golkar (kemungkinan 9-10 kursi),” kata Mujiyono dikutip Sabtu (20/1).

Sebagai politisi senior, Mujiyono memberikan motivasi kepada seluruh kader, terutama kader muda Demokrat untuk berjuang maksimal dan tidak gentar pada nama besar, termasuk artis.

"Saya pernah mendapat nomor delapan, tapi berhasil lolos ke DPRD," kata Mujiyono.

Selain itu, Mujiyono mendorong para caleg tidak hanya mengandalkan alat peraga kampanye (APK) saat kampanye, karena tidak akan terlalu efektif dibandingkan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat.

"Saya pernah membaca suatu penelitian yang dilakukan oleh LIPI bahwa peran atau pengaruh alat peraga itu terhadap tingkat keterpilihan seseorang tidak lebih dari tiga persen," demikian Mujiyono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA