Direktur Riset dan Survei Indonesia Political Expert (IPE), Agustanto Suprayoghi menjelaskan, dalam survei ketiga Pilpres 2024 yang digelar pihaknya pada Desember 2023, menunjukkan hal tersebut.
"Kalau di survei ketiga kami, kami sempat tanya itu. Debat itu berpengaruh tidak? Tidak ternyata. Yang berpengaruh apa? berita dari hasil debat itu," ujar Agus ditemui di Amaris Hotel, Jalan Ir. H. Juanda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).
Meski tidak menyebutkan angka pastinya, Agus secara umum memastikan publik tidak tertarik menonton tayangan debat secara keseluruhan di hari pelaksanaan.
"Kalau debatnya, waktu kita survei di survei ketiga, itu banyak yang enggak nonton. Tetapi potongan-potongan dari debat itu yang mereka tonton," urai Agus.
"Jadi kalau ditanya, apakah debatnya berpengaruh (ke elektabilitas)? Tidak. Tetapi berita tentang debat, potongan-potongan narasi dalam debat itu yang akan mempengaruhi masyarakat," sambungnya.
Oleh karena itu, Agus menyarankan tim kampanye pasangan capres-cawapres membuat konten-konten yang dapat menarik perhatian masyarakat.
Sebab, di Pemilu 2024 ini juga ditentukan oleh arah politik kaum muda, yang jumlahnya hampir 60 persen di dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Jadi, tim kampanye pandai-pandai saja untuk ngerajut narasi-narasi debat itu, apakah positif atau negatif bagi calon yang mereka dukung," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: