Dalam akun instagram pribadinya
@gracenat, Grace mengatakan ada pendukung salah satu pasangan calon yang mengangkat tangan saat debat berlangsung.
Grace menduga, hal ini dapat mengganggu paslon lain saat memaparkan penjelasan dalam debat.
"Ada capres yang berbicara dan posisi mereka (Paslon) berada persis di belakang moderator jadi pasti terlihat dengan sangat jelas oleh setiap capres yang sedang berusaha menjawab pertanyaan dari panelis, mengingat waktu yang tersedia hanya dua menit maka pastilah semua capres butuh konsentrasi dan fokus yang tinggi," kata Grace seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (8/1).
Dari sini, Grace bersama pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkomunikasi sebagai bentuk protes melalui Liaison officer (LO) di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami sudah berkomunikasi melalui LO kepada KPU dan di saat yang bersamaan di saat jeda iklan saya bersama dengan Isyana Bagoes Oka berusaha bertanya kepada moderator apakah gestur seperti ini diperbolehkan atau tidak dan kami juga membawa video sebagai alat bukti bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh pendukung," sambung Grace.
Pernyataan ini juga meluruskan narasi yang beredar di media sosial terkait tindakan Grace yang menghampiri meja moderator.
BERITA TERKAIT: