Permintaan tersebut disampaikan Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan saat hadiri diskusi Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Pontianak, Selasa (26/12).
"Harus ada investigasi yang lengkap. Bila ini terjadi karena ada perencanaan yang meleset, bila tidak ada hitungan faktor resiko, maka yang bertanggung jawab harus mendapatkan hukuman yang setara," tegas Anies.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong agar pemerintah mengaudit keselamatan kerja di kawasan industri tersebut.
"Lalu jaminan kerjanya diaudit, kemudian memastikan bahwa benefit yang diberikan kepada para pekerja itu diterima dengan adil," sambung Anies.
Kecelakaan kerja di Pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS itu terjadi pada Minggu (24/12).
Kecelakaan dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.
Data terkini menunjukkan 18 pekerja meninggal dunia. Delapan di antaranya merupakan warga negara asing atau WNA. Sedangkan korban 10 lainnya merupakan tenaga kerja lokal.
BERITA TERKAIT: