Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kenang Djuanda, Muhadjir Gelorakan Semangat Kemuhammadiyahan dan Keindonesiaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 18 Desember 2023, 05:21 WIB
Kenang Djuanda, Muhadjir Gelorakan Semangat Kemuhammadiyahan dan Keindonesiaan
Menko PMK Muhadjir Effendy saat acara Milad ke-111 Muhammadiyah dan Pengajian Akbar PW Muhammadiyah Jawa Barat di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/12)/Ist
rmol news logo Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar acara puncak peringatan Milad Muhammadiyah ke-111 tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/12).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, dia menyebut sosok Perdana Menteri Indonesia ke-10, Ir. Djuanda Kartawidjaja sebagai kader Muhammadiyah Jawa Barat Terbaik.

“Atas pemikiran dan kerja keras beliau, wilayah Indonesia menjadi utuh dan tak terpisah oleh laut maupun selat,” kata Muhadjir dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (18/12).

Dijelaskan Muhadjir, buah karya Ir. Djuanda yang paling fenomenal adalah Deklarasi Djuanda.

Deklarasi ini menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia. Konsep itu menjadi Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah NKRI.

Atas perjuangannya, lanjut Muhadjir, Deklarasi Djuanda diadopsi jadi konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS). Tak hanya Indonesia, kata sang menteri, negara-negara kepulau lain pun berutang budi pada Ir. Djuanda.

“Sehingga Ir. Djuanda bukan hanya pahlawan nasional tapi juga pahlawan dunia internasional,” ungkapnya.

Muhadjir menitipkan harapan agar Muhammadiyah di Jawa Barat bisa kembali mencetak tokoh sekaliber Ir. Djuanda. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya semua kader Muhammadiyah untuk menanamkan semangat “kemuhammadiyahan dan keindonesiaan“  kepada generasi muda.

“Kemuhammadiyahan dan keindonesiaan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Jika anaka-anak, milenial dan Gen Z tidak digarap maka di masa depan Muhammadiyah terancam tak lagi bisa memberikan kontribusi pada bangsa dan negara,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA