Awalnya, Ganjar mempertanyakan soal sikap Prabowo terkait rekomendasi DPR RI kepada presiden mengenai pembentukan pengadilan HAM
ad hoc hingga meratifikasi konvensi anti penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan pada tahun 2009 silam.
Alih-alih membuat Prabowo membisu, pertanyaan tersebut justru seakan menjadi bumerang bagi Ganjar. Sebab Cawapresnya, Mahfud MD saat ini duduk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Maka bagi Prabowo, Ganjar seharusnya lebih tepat mempertanyakan penanganan HAM masa lalu kepada Mahfud MD yang kini menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
"Pak Ganjar, masalah ini ditangani justru oleh (calon) Wapres anda. Jadi apa lagi mau ditanyakan kepada saya?" sentil Prabowo dalam debat yang digelar di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12).
Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan telah berbicara soal HAM berkali-kali. Bahkan jika masyarakat ingin mengulasnya, bisa dilihat dari rekam jejak digital.
Melihat fenomena kasus pelanggaran HAM yang kerap diulang-ulang itu, Prabowo menduga isu tersebut sengaja digulirkan untuk menurunkan elektabilitasnya.
"Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya. Saya sudah menjawab berkali-kali, tiap 5 tahun kalau
polling naik, ditanya lagi soal itu," tegas Prabowo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: