Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei ASI: Tiga Capres Punya Lumbung Suara di Pulau Jawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 11 Desember 2023, 15:28 WIB
Survei ASI: Tiga Capres Punya Lumbung Suara di Pulau Jawa
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifan saat merilis survei terbarunya bertajuk "Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa", di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12)/RMOL
rmol news logo Peta elektoral calon presiden (capres) 2024 kembali diukur Arus Survei Indonesia (ASI), khususnya untuk wilayah di Pulau Jawa, yang berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 56 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan menjelaskan, jumlah pemilih yang mayoritas di Pulau Jawa membuat para capres di Pilpres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo harus berupaya keras merebut hati rakyat di sana untuk memilih mereka.

"Pulau Jawa dari masing-masing paslon punya lumbung suara masing-masing, saham premium masing-masing," ujar Ali saat merilis survei di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Dia mengurai, ketiga capres punya lumbung suara loyal yang berbeda karena pernah menjadi kepala daerah atau punya basis pemilih kuat sejak Pemilu 2019.

"Anies punya saham premium di DKI. Prabowo punya saham premium di jabar. Dan Ganjar punya saham premium di Jawa Tengah," sambungnya menjelaskan.

Menurut Ali, apabila di antara capres dapat menguasai sebagian suara di Pulau Jawa, maka ada kemungkinan salah satunya akan menjadi pemenang.

Apalagi, dalam hasil surveinya Ali mendapati sebagian besar pemilih di Pulau Jawa masih belum memiliki pilihan yang tetap atau biasa disebut swing voters.

"Ada dua alasan mengapa peta elektoral di Pulau Jawa masih dinamis. Pertama karena antara satu paslon dengan paslon lainnya jarak intervalnya tidak terlalu jauh. Kedua undecided voters masih 8,7 persen dan swing voters masing sangat tinggi 44,0 persen," urai Ali.

Selain itu, kandidat doktoral ilmu politik Universitas Indonesia (UI) itu meyakini, pergeseran elektabilitas para capres akan sangat dipengaruhi program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat.
 
“Terkait faktor yang paling berpengaruh dalam memilih presiden, ada lima besarnya yaitu program kerja (30,7 persen) dinilai publik paling mempengaruhi, disusul kemudian berkarakter jujur dan dapat dipercaya (19,5 persen), berpengalaman di pemerintahan (10,6 persen), cerdas (8,0 persen), dan peduli dengan rakyat (7,9 persen),” demikian Ali menambahkan.

Survei bertema “Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa” ini dilakukan secara tatap muka di Pulau Jawa, dan menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini 1.200 responden, dengan margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA