Hal ini disinggung Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan saat menghadiri acara diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Auditorium Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean No.12, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Salah satu dampak dari inkonsistensi kebijakan adalah ketidakpastian. Anies menyebut pengusaha memerlukan kejelasan dalam regulasi untuk merencanakan investasi dan pengembangan bisnis.
Menjawab persoalan yang dihadapi pengusaha, Anies berjanji akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan transparan dengan konsisten melahirkan kebijakan dan memberi kepastian hukum.
"Lalu menurunkan biaya logistik yang mahal, mempersiapkan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing," kata jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu melanjutkan, keterlibatan aktif pengusaha dalam proses perumusan kebijakan dapat membantu mencegah inkonsistensi dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan, Anies akan mengevaluasi kebijakan yang ada secara berkala dan memastikan bahwa setiap perubahan diarahkan pada tujuan pembangunan jangka panjang. Salah satunya melakukan reindustrialisasi.
"Kita harus melakukan investasi di tempat-tempat yang selama ini minim industrialisasi," pungkas Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu.
BERITA TERKAIT: