Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menepis anggapan itu.
"Kalau dikatakan Pak Prabowo tidak bisa blusukan kata siapa? Wong Pak Prabowo itu punya mata dan telinga, punya kaki," kata Nusron di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu malam (9/12).
Menurut politikus Golkar tersebut, Prabowo merupakan capres yang meneruskan program Jokowi, sehingga blusukan merupakan bagian dari sosialisasi yang paling efektif.
Contohnya, lanjut Nusron, blusukan Prabowo ke pasar di Sumatera Barat pada Sabtu (9/12). Sepulangnya dari Sumbar, Prabowo langsung bertemu warga Cilincing.
Nusron lalu menyinggung anggapan soal Prabowo tidak mempunyai program dan hanya berjoget. Dia menegaskan Prabowo juga menyampaikan gagasan yang dilakukan dengan rileks sambil berjoget.
"Tapi kalau dikatakan kemudian nggak punya program, nggak punya gagasan hanya joget-joget, ya nggak juga. Yang ada apa? Menyampaikan gagasan pun dengan rileks, kan bisa sambil joget-joget. Masak sih orang serius terus dalam kampanye, masak orang nggak punya rileks. Kira-kira itu aja," selorohnya.
Masih kata Nusron, Prabowo mempunyai program dan visi misi yang jelas untuk Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo kuat secara gagasan.
"Pak Prabowo itu mempunyai gagasan besar, yang tidak dimiliki oleh kandidat-kandidat lain. Kalau ada yang menyerang kandidat kami, dikatakan nggak bisa blusukan, berarti apa? Kandidat kami kuat secara gagasan. Kandidat yang lain hanya bisa jalan-jalan, nggak punya gagasan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: