Dalam kampanyenya, Anies turut didampingi sang istri, Fery Farhati. Mereka bertemu dengan para pedagang di Pasar Kepuh, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tak cuma pedagang, Anies juga berinteraksi langsung dengan sejumlah warga yang tengah berbelanja di Pasar Kepuh, sembari menyampaikan pengalamannya saat masih kecil hidup di Kuningan.
"Dulu masa kecil saya suka jalan-jalan, belanja ke sini pagi-pagi cari jajanan. Tadi keliling pasar, harganya murah atau mahal? Mahal atau murah?" tanya Anies kepada ibu-ibu yang tengah asik berbelanja.
Jawaban dari ibu-ibu yang ditanya Anies, ternyata mengeluhkan harga bahan pokok (bapok) yang menurut mereka masih tergolong mahal.
"Mau diteruskan? Tidak mau
diterusin? Jadi maunya apa?" sergah Anies bertanya.
Sontak, para ibu-ibu tersebut menyampaikan keinginan agar adanya perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat, termasuk terjangkaunya harga bapok.
Karena itu, Anies menyampaikan gagasannya terkait harga pangan yang murah, dan tidak membuat kelompok petani merugi.
"Jadi kita ingin harga kebutuhan pokok terjangkau, petaninya juga hidupnya makmur. Kalau sekarang, harganya mahal tapi petaninya miskin. Karena upahnya malang di jalan, pedagangnya juga tidak laris-laris," tuturnya.
"
Insyaallah kita akan bikin pasar-pasarnya AMIN. Pasar yang
alhamdulillah laris,
insyaallah modalnya gampang, irit biayanya dan nyaman tempatnya. Kuningan nanti akan menjadi Pasar Amin," demikian Anies.
BERITA TERKAIT: