Ajakan itu dibahas dalam diskusi bertajuk "Palestina: Ini Semua Tentang Kemanusiaan" yang diselenggarakan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran di di Jalan Surabaya Nomor 45 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan, kepedulian atau keberpihakan pemuda salah satunya bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial, serta meluruskan berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
"Kita kawal kita punya banyak platform untuk bersuara, kita bisa lakukan
cyber attack kepada pihak yang selama ini menyampaikan narasi bohong terkait Palestina," kata Khadijah.
Apalagi di era digital masyarakat terutama kaum muda bisa mengakses informasi dari mana saja. Dari situlah kasus bisa dilihat pihak mana yang benar dan yang salah dalam serangan di Gaza.
Sementara itu, CEO Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Dr. Ahed Abu Al-Atta menyatakan, pemuda Indonesia dapat ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajah Israel. Salah satunya bisa melakukannya dengan memviralkan kejahatan perang Israel.
Tujuannya agar seluruh dunia mengetahuinya bahwa yang dilakukan tentara Israel telah melanggar HAM.
"Yang bisa dilakukan anak muda adalah berkampanye di media sosial dan aktif memberitakan dan menshare kejahatan perang yang dilakukan oleh bangsa Israel," kata Atta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: